Candi Borobudur adalah situs megah warisan budaya dunia yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Sebagai Candi yang terdaftar dalam daftar warisan dunia, Candi Borobudur telah banyak menarik perhatian masyarakat dunia untuk datang berkunjung, bahkan sampai sekarang candi buddha terbesar di dunia itu telah menjadi salah satu tempat wisata yang menarik dikunjungi.
Anda yang datang ke Borobudur akan disajikan bangunan candi yang megah dengan arsitektur yang tiada bandingannya karena candi ini dibangun tanpa menggunakan semen. Anda dapat menjelajahi setiap sisi candi yang dihiasi dengan relief terlengkap dan terbesar di dunia, sedangkan di puncak candi Anda dapat beristirahat sambil menikmati pemandangan indahnya.
Bangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur memiliki 1.460 rangkaian relief di sepanjang tembok dan anjungan dengan jumlah Arca Buddha mencapai 504 buah. Tetapi di bagian kaki candi masih ada lagi 160 panel relief Karmawibhangga yang saat ini tidak dapat dilihat karena tertutup urukan. Urukan itu sengaja dibuat untuk menguatkan bagian pondasi yang sejak awal ditemukan sudah sangat rusak.
Candi Borobudur berbentuk limas bersusun dengan tangga naik di sisi timur, selatan, barat, dan utara. Bangunan Candi memiliki 10 tingkat/lantai dan tidak mempunyai ruangan untuk tempat beribadah atau melakukan pemujaan karena candi ini dibangun adalah untuk tempat berziarah dan memperdalam pengetahuan tentang Buddha.
Sejarah Singkat Candi Borobudur
Meskipun tidak ada catatan tertulis siapa yang membangun candi pertama, namun diyakini bahwa Candi Borobudur dibangun antara tahun 780 dan 840 ketika dinasti Syailendra memerintah wilayah tersebut. Bangunan ini ditinggalkan selama berabad-abad dan terkubur di bawah lapisan abu vulkanik dari Gunung Merapi dengan hanya masyarakat setempat tahu keberadaannya.
Sampai pada tahun 1814 Sir Thomas Stanford Raffles mendapatkan informasi bahwa di daerah Kedu ditemukan tumpukan batu bergambar lalu ia memerintahkan supaya situs tersebut dibersihkan dan dipelajari secara menyeluruh. Pembersihan ini kemudian dilanjutkan oleh residen Kedu yang bernama Hartman, hingga pada tahun 1885, Ketua Masyarakat Arkeologi di Yogyakarta, Yzerman, menemukan relief tersembunyi di dasar candi.
Candi Borobudur telah mengalami pemugaran beberapa kali, yang pertama dilakukan pada tahun 1907 sampai 1911 oleh Van Erp dan pemugaran kedua berlangsung pada tahun 1970-an oleh pemerintah Indonesia dengan dukungan dari UNESCO. Setelah melalui tahapan panjang tersebut, akhirnya di tahun 1991 UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Candi Borobudur Sebagai Objek Wisata
Candi Borobudur kini telah tertata dengan apik dihiasi taman hijau yang luas, serta ditambah beragam fasilitas wisata yang tersedia. Anda dapat menjelajahi Taman Wisata Candi Borobudur ini dengan berjalan kaki. Banyak tempat yang bisa dikunjungi disana. Mulai dari Museum Samudera Raksa hingga Museum Karmawibhangga (Museum Borobudur). Di sepanjang tepi jalan juga banyak penjaja suvenir yang bisa dijadikan sebagai buah tangan.
Harga Tiket Candi Borobudur
Mengenai harga tiket candi borobudur terbagi menjadi dua kategori yakni untuk wisatawan domestik dan mancanegara. Untuk harga tiket candi borobudur sekarang ini adalah sebagai berikut:
Usia | Domestik | Mancanegara |
---|---|---|
Dewasa | Rp. 30.000 | USD 20 |
Anak-Anak | Rp. 12.500 | USD 10 |