Friday, April 24, 2015
Berlangganan

Sangeh Bali - Wisata Alam Bali

Sangeh Bali - Taman Wisata Alam Sangeh, mungkin memang belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, padahal Sangeh terletak di sebuah pulau terkenal di indonesia yang disebut sebagai Pulau Bali.

Sangeh adalah sebuah tempat pariwisata di pulau Bali yang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Sangeh terkenal karena suasananya yang masih sangat alami dan yang paling penting adalah ada hewan monyetnya.

Lokasi Objek Wisata Sangeh hanya terletak sekitar 20 km saja dari Denpasar. Salah satu pesona dari Taman Wisata Alam Sangeh Bali adalah wisata hutan yang termasuk hutan lindung yang dilindungi dengan luas sekitar 14 hektar.

Sangat mungkin, Taman Wisata Alam Sangeh belum seterkenal Kuta, Tanah Lot, Danau dan Gunung Batur di Bali. Padahal taman wisata ini memiliki daya tarik yang sangat kuat mulai dari hutan lindungnya yang sangat asri, ribuan monyet yang saling bermain dengan kawanannya bahkan kita juga bisa bermain bersama mereka.

Wisata alam sangeh bali ini memiliki sejarah yang membuat tempat ini menjadi tempat yang disakralkan oleh warga setempat. Bahkan tidak ada warga sekitar yang mau menebang 1 pohon pun di area hutan sangeh ini. Tempat ini merupakan salah satu tempat wisata yang patut dikunjungi di bali.

Sangeh Bail
Images By : id.balibalibeach.com

Wisata Hutan Lindung Di Bali

Selain terkenal karena monyetnya, Sakenan juga terkenal karena kawasan hutan yang luas dan tertata rapi. Dominan pohon-pohon yang tumbuh di hutan ini adalah tumbuhan pala, bahkan konon katanya tumbuhan pala ini tidak dapat tumbuh di tempat lain selain di hutan sangeh ini.

Pohon-pohon pala di sangeh berdiri kokoh dengan batang yang lurus nan tinggi. Usia dari pohon-pohon tersebut bisa dibilang sudah tidak muda lagi. Ada yang sudah berumur seratus tahunan dan bahkan ada yang sampai berumur tiga ratus tahunan. 

Itu karena pohon-pohon di hutan sangeh sangat dijaga ketat oleh para warga setempat. Tidak ada yang berani menebang pohon tersebut meskipun pohon itu telah layu dan mati. Mereka akan membiarkan pohon tersebut tumbang dan rapuh dengan sendirinya.

Ada salah satu pohon yang diberi nama dengan "Lanang Wadon". Lanang Wadon memiliki arti tersendiri yakni Lanang artinya Laki-laki dan Wadon berarti Perempuan. Pohon ini berbentuk seperti alat kelamin laki-laki dan perempuan.

Monyet Di Sangeh Bali

Monyet yang tumbuh dan besar di sangeh merupakan monyet yang relatif liar. Sering kali monyet-monyet disana berbuat nakal dengan mengambil barang-barang bawaan para turis atau wisatawan seperti kamera, topi, udeng, kacamata dan yang lainnya.

Disarankan untuk tidak membawa barang-barang yang mudah terambil oleh monyet, barang-barang yang bergantungan di leher misalnya, yang pemakaiannya di atas kepala. Sebaiknya anda memegang erat barang bawaan yang anda bawa. Karena kalau tidak, monyet sakenan akan terus memantau anda.

Namun tenang, ada caranya apabila barang bawaan anda terlanjur diambil oleh monyet di sakenan. Anda cukup membeli sebuah pisang atau kacang, kemudian dekati monyet itu dan jika anda beruntung ia akan mengambil pisang dan menjatuhkan barang yang ia ambil dari anda. Namun jika anda kurang beruntung monyet ini akan mengambil pisang sekaligus barang bawaan anda.

Bagaimana, seru bukan berkunjung ke Sangeh Bali.

Sejarah Sangeh Bali

Pura Sangeh
Images By : disbud.badungkab.go.id
Dulunya sangeh merupakan saksi bisu dari megahnya kejayaan kerajaan mengwi di bali yang membuat tempat peristirahatan megah di Pura Taman Ayun Mengwi. Di dalam hutan sangeh itu terdapat sebuah pura yang konon di buat oleh Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakti putra angkat dari Raja Mengwi saat itu Cokorda Sakti Blambangan pada abad ke-17 dan diberi nama Pura Bukit Sari.

Konon diceritakan bahwa, ketika Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakti ini melakukan pertapaan ia mendapat Wahyu (bisikan halus) untuk membangun sebuah pura di kawasan hutan sangeh sekarang ini. Kemudian meliau melakukannya dan akhirnya berdirilah Pura Bukit Sari itu yang kemudian di jaga dan dijadikan tempat persembahyangan bagi masyarakat sekitar. 

Lalu mengapa hutan itu diberi nama Hutan Sangeh? Masyarakat sekitar masih percaya bahwa konon pohon pala yang ada di hutan sangeh itu berasal dari Gunung Agung. Bukan di gotong menggunakan alat kendaraan, melainkan pohon pala itu berjalan dan bergerak dengan sendirinya. Karena diLihat oleh Orang di sebuah tempat maka pohon-pohon itu langsung diam di tempat itu dan kemudian tempat itu diberi nama sangeh.

Sangeh terdiri dari dua duku kata yakni Sang yang berarti Orang, dan Ngeh berarti melihat. Jadi artinya Sangeh itu adalah tempat dimana Orang Melihat pohon pala berjalan dan terdiam di tempat itu.

Lokasi Hutan Sangeh Bali

Hutan Sangeh terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Masih banyak lagi objek wisata yang ada di daerang Badung seperti contohnya Pura Taman Ayun atau anda juga bisa berjalan-jalan ke Pantai Kuta Bali.