Pura Pulaki - Sulit ditampik, lingkungan Pura Pulaki adalah sebuah kawasan suci yang bisa disebut sangat sempurna. Selain memiliki pemandangan alam menakjubkan, pura pulaki juga memiliki keindahan spiritual yang religius.
Pura Pulaki juga sering disebut sebagai Pura Agung Pulaki. Pura Agung Pulaki berlokasi di pinggir jalan raya Gilimanuk Singaraja yang juga disebut sebagai Pura Petirtan. Pura ini adalah salah satu pura dengan aura religius yang ditemani keindahan alam memukau. Lokasinya berada di atas tebing berbatu menghadap ke arah laut yang luas.
Salah satu Pura Hindu terbesar di Bali Utara ini merupakan salah satu Pura Khayangan Jagat sebagai tempat suci untuk memuliakan dan memuja Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Pura Agung Pulaki lumayan mudah untuk dijangkau karena lokasinya yang strategis yakni terletak di Jalan Gilimanuk-Singaraja. PURA Pulaki ini bedekatan dengan Pura Dalem Melanting yakni pantai utara Pulau Bali, termasuk Desa Banyupoh, Kecamatan Grokgak.
|
Candi Di Pura Pulaki Images By : www.panoramio.com |
Keindahan Pura Agung Pulaki
Lingkungan pura pulaki di bangun di atas tebing batu dengan pura menghadap langsung ke arah laut. Hal ini membuat pura pulaki nampak indah dan elok dipandang mata. Melihat megahnya tebing yang berdiri kokoh kemudian didampingi dengan mewahnya kawasan laut yang membuat mata tak akan pernah lelah untuk memandanginya.
Kawasan tebing ini sangat terjal dan tandus, sesekali kawasan tersebut menghijau ketika musim hujan tiba. Selain musim hujan, maka tebing ini akan terlihat gersang kecoklatan. Meskipun demikian, inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari kawasan pura pulaki ini. Di bagian tebing terlihat gersang, namun juga terdapat hamparan laut yang menyejukkan.
|
Tebing Tinggi Di Pura Pulaki Images By : tempatindahdibali.blogspot.com |
Dulunya, kawasan pura pulaki ini tidak terlalu besar, namun setelah diadakannya pemugaran atau perbaikan kawasan pura menjadi tambah luas dan megah. Beberapa candi yang dibangun di pura agung pulaki berbahan dasar dari batuan yang terbentuk dari pendinginan lahar gunung agung - gunung terbesar di bali. Oleh karena itu, candi-candi di pura ini nampak berwarna hitam gelap sehingga menambah nilai estetika dari keindahan candi di pura pulaki.
Monyet Di Pura Pulaki
|
Kawanan Monyet Di Pura Pulaki Images By : wisatapulaudewata.blogspot.com |
Sama halnya di
Pura Uluwatu, pura pulaki juga terdapat hewan monyet yang berkeliaran di sekitaran pura. Bahkan monyet di kawasan pura pulaki ini lebih banyak dibandingkan monyet yang ada di pura uluwatu. Selain jumlahnya, yang membedakan monyet di pulaki dengan monyet di uluwatu adalah tingkat keramahan dan kenakalannya. Monyet di pulaki umunya lebih ramah dan tidak terlalu nakal, namun apabila anda mempermainkan monyet ini maka monyet ini ya pasti juga akan marah.
Sesampainya anda di pura pulaki, anda akan disambut oleh sekawanan monyet-monyet yang berkeliaran di kawasan pura ini. Anda diperbolehkan untuk memberi makan monyet-monyet ini sebagai hiburan, meskipun begitu anda juga harus tetap berhati-hati.
Jika anda masuk ke pelataran pura, anda akan menemui beberapa relief yang terpahat di beberapa dinding tembok pura pulaki. Salah satu reliaf yang unik adalah relief yang menggambarkan seorang Rsi yang sedang memberi makan seekor monyet. Dari relief tersebut kita dapat mengambil makna bahwa manusia juga harus saling mengasihi baik antar manusia maupun antar lingkungan termasuk hewan sekalipun.
Masuk kebagian utama pura, anda akan menemui sebuah tempat mirip jeruji besi. Tempat tersebut digunakan sebagai tempat meletakkan 'banten' atau sarana persembahyangan umat hindu. Lalu mengapa harus di letakkan di dalam jeruji? itu untuk menghindari kawanan monyet yang ingin mencari makan di kawasan tersebut dan merusak banten yang telah di persiapkan.
Di atas tempat duduk umat hindu yang akan bersembahyang, terdapat sebuah tenda yang terbuat dari ulatan-ulatan bambu. Di tenda tersebut sering ada monyet yang memanjat naik dan bersantai di atas tenda tersebut. Namun terkadang ada juga monyet nakal yang entah disengaja atau tidak, monyet itu kencing di atas tenda tersebut. Alhasil, ada saja umat hindu yang sedang khusuk bersembahyang tersirami air kencing dari monyet tersebut :D. Namun demikian, beberapa umat hindu percaya bahwa jika kita dikencingi oleh monyet dipulaki ketika sembahyang maka kita akan memperoleh berkah dari tuhan. -
Pura Pulaki